Dikenal sebagai dewa penguasa laut, sungai, dan danau. Poseidon memiliki senjata berupa trisula yang bisa menyebabkan banjir dan gempa bumi. Trisula tersebut dibuat oleh para Kiklops semasa Titanomakhia. Poseidon juga memiliki kendaraan yang ditarik oleh hippokampos (makhluk setengah kuda setengah ikan). Poseidon beristrikan Amfitrit dan memiliki anak bernama Triton. Posidon juga adalah dewa yang menciptakan kuda dalam upayanya merayu Demeter. Poseidon adalah anak dari Kronos dan Rea. Dalam sebagian besar versi, dia ditelan oleh Kronos setelah dia lahir tetapi kemudian diselamatkan oleh Zeus.
Ketika malam tiba, dari jendela kaca yang memanjang masif di lantai ketiga dari dasar di Gedung Sadewa terlihat para pekerja bersiaga di depan komputer. Dari jendela kaca itu terlihat lebih dari 30 orang duduk berjaga di hadapan meja-meja panjang yang dipenuhi layar keep an eye on komputer.
Ia terlahir di sebuah desa kecil dari sebuah klan keluarga cabang. Meski demikian tekadnya kuat untuk menjadi yang terkuat. Sayangnya, ia sering diremehkan oleh anggota klan keluarga lainnya. Suatu hari, sebuah bola mata misterius menghantamnya dalam sebuah kecelakaan. Sejak hari itu, nasibnya berubah drastis. Ia pun perlahan bangkit dan menjadi yang terbaik di klannya.
Raja Suddhodana disertai oleh banyak pengikut pergi melihat danau tersebut, ketika melihat keindahan dan kemegahan danau itu, ia berseru gembira,”Danau ini pasti ciptaan para Dewa karena kekuasaan dan keagungan anakku!”
Arca Harihara, dewa gabungan Siwa dan Wisnu sebagai penggambaran anumerta Kertarajasa, raja pertama Majapahit. Tradisi memuliakan raja bagaikan dewa merupakan tradisi dewaraja. "Dewaraja" adalah konsep Hindu-Buddha yang memuja dan menganggap raja memiliki sifat kedewaan, bentuk pemujaan ini berkembang di Asia Tenggara.[1] Konsep ini terkait dengan sistem monarki yang menganggap raja memiliki sifat illahiah, sebagai dewa yang hidup di atas bumi, sebagai titisan dewa tertinggi, biasanya dikaitkan dengan Siwa atau Wishnu.
Pihak regulator Kamboja dapat memberikan lisensi tersebut kepada pebisnis judi dengan syarat pebisnis yang bersangkutan harus juga mendirikan kasino darat (landed On line casino).
Selain karena merupakan anak dari Kronos dan Rea, serta raja dari para dewa, Zeus juga terkenal karena hubungannya dengan banyak wanita. Kondisi itu membuat Zeus memiliki banyak anak, antara lain:
Dari situlah, berkembang konsep dewa raja, di mana raja dianggap sebagai wakil dewa di bumi serta memegang otoritas politik more info tertingi.
Yunani merupakan bangsa di dunia yang mempunyai banyak kisah mitologi, salah satunya tentang raja para dewa. Siapa raja para dewa di mitos Yunani?
Dalam Mahaparinibbana Sutta, dewa Sakka mengatakan suatu syair yang mahsyur dalam ayat berikut yang kemudian selalu dibacakan dalam setiap ritual upacara pemakaman agama Buddha dan juga menjadi media perenungan mengenai ketidakkekalan makhluk.[5]
Setiap kali dia membongkok untuk minum, airnya surut sebelum dia boleh minum. Para dewa menghidupkan kembali Pelops, menggantikan tulang di bahunya dengan sedikit gading dengan bantuan Hephaestus.
Konsep ini terkait dengan gagasan India mengenai raja jagat cakrawartin. Secara politik, gagasan ini dilihat sebagai suatu upaya pengesahan atau justifikasi kekuasaan raja dengan memanfaatkan sistem keagamaan. Konsep ini mencapai bentuk dan wujudnya yang paling canggih di Jawa dan Kamboja, dimana monumen-monumen agung seperti Prambanan dan Angkor Wat dibangun untuk memuliakan raja di atas bumi.
‘‘Sakko, bhikkhave, devānamindo devānaṃ tāvatiṃsānaṃ issariyādhipaccaṃ rajjaṃ kāreti, tasmā devānamindoti vuccati. “Para bhikkhu, Sakka, raja para dewa, menjalankan kekuasaan dan pemerintahan tertinggi atas para dewa Tāvatiṃsa; oleh karena itu ia disebut raja para dewa.
Hera sering ditahtakan dan dimahkotai dengan polos (mahkota berbentuk lingkaran yang hanya dikenakan oleh beberapa dewi besar).Hera dikenal atas sifatnya yang pencemburu dan pendendam, terutama pada selingkuhan dan anak-anak Zeus.
Comments on “The raja dewa Diaries”